Kamis, 20 Juni 2019

NAMA : ISPAWATI ASNAWIR
NIM     : M.18.02.108



FRAKSI PDIP PERTANYAKAN KAWASAN TANPA ROKOK

gambar 1.1





Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan produk tembakau.



Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok.Penetapan Kawasan Tanpa Rokok in iperlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutanumum, tempat kerja, tempat umum  dan tempat lain yang ditetapkan,untuk melindungi masyarakat yang ada dari asap rokok.



kebiasaan merokok sudah meluas di hampir semua kelompok masyarakat di Indonesia dan cenderung meningkat, terutama di kalangan anak dan remaja sebagai akibat gencarnya promosi rokok di berbagai media massa.  Hal ini memberi makna bahwa masalah merokok telah menjadi semakin serius, mengingat merokok berisiko menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi baik pada perokok itu sendiri maupun orang lain di sekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif).  Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah pengamanan rokok bagi kesehatan, diantaranya melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok.

“DARI PARIPURNA PANDANGAN FRAKSI ENAM RANPERDA”
gambar 1.2



Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian dunia. WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah kesehatan di dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang diantaranya meninggal karena disebabkan asap rokok. Dari data terakhir WHO di tahun 2004 ditemui sudah mencapai 5 juta kasus kematian setiap tahunnya serta 70% terjadi di negara berkembang, termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia.  Di tahun 2025 nanti, saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang maka akan ada 10 juta kematian per tahun.



PALOPO-Fraksi PDIP DPRD Luwu Utara mempertanyakan Kawasan Tanpa Rokok yang ada di Kota Palopo.

Dimana Kawasan Tanpa Rokok ini menjadi salah satu Ranperda yang disodorkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo ke DPRD beberapa waktu lalu.

Pertanyaan ini mencuat pada rapat paripurna yang beragendakan pandangan umum fraksi terhadap enam Ranperda yang disodorkan Pemkot Palopo, di ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Palopo, Senin 24 Juli 2017.

Fraksi PDIP Perjuangan dalam hal ini HA Herman Wahidin mempertanyakan Ranperda tentang Kawasan Tanpa Rokok.

“Apakah Pemkot Palopo sudah mempersiapkan tempat merokok bagi masyarakat yang merokok,” papar HA Herman Wahidin, SE pada saat membacakan pandangan fraksi PDIP pada rapat paripurna kemarin. Selain masalah tempat merokok, sanksi hukum juga bagi masyarakat yang merokok juga belum bisa dilaksanakan dengan mudah.

Herman Wahidin menuturkan, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan agar ketegasan dari Perda tersebut tak pelak dipertanyakan sehingga Perda hanya jadi perjanjian di atas kertas.

Dalam pedoman pelaksanan kawasan tanpa rokok yang dikeluarkan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, yang dimaksud Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan mempromosikan produk tembakau.

”Tempat-tempat yang dimaksud ialah fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum lainnya,” jelasnya.

Dalam paripurna tersebut, enam fraksi di DPRD Kota Palopo menyetujui enam Ranperda yang diusulkan Pemerintah Kota Palopo.
Diantara fraksi lainnya, Fraksi Partai Gerindra menyarankan agar enam Raperda tersebut disosialisasikan terlebih dahulu.



“Sebelum ditetapkan sebagai menjadi Peraturan Daerah agar disosialisasikan terlebih dahulu ke seluruh kalangan masyarakat Kota Palopo. Agar masyarakat lebih mengerti dan paham Perda tersebut sebelum diterapkan,” papar Dra Hj Megawati MM yang membacakan padangan Fraksi Partai Gerindra.

Untuk diketahui, Enam Ranperda tersebut yakni Ranperda Kawasan Tanpa Rokok, Ranperda Perubahan perda Nomor 9 tahun 2008 tentang Program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Ranperda Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, Ranperda tentang Perubahan Perda Kota Palopo Nomor 13 Tahun 2013 tentang RPJMD 2013-2018, Ranperda Pencabutan Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pembentukan Perda, dan Ranperda Pelaksanaan Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Palopo. (mg2/rhm)



Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian dunia. WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah kesehatan di dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang diantaranya meninggal karena disebabkan asap rokok. Dari data terakhir WHO di tahun 2004 ditemui sudah mencapai 5 juta kasus kematian setiap tahunnya serta 70% terjadi di negara berkembang, termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia.  Di tahun 2025 nanti, saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang maka akan ada 10 juta kematian per tahun.





Sumber:





Kamis, 11 April 2019

KANKER DARAH


NAMA    : ISPAWATI ASNAWIR
NIM         : M.18.02.018



KANKER DARAH

gambar 1.5.

Kanker darah merupakan salah satu penyakit mematikan yang bisa menyerang siapa saja. Kanker darah adalah jenis penyakit kanker yang paling umum. Sebagian orang mungkin mengenal kanker darah sebagai leukimia, padahal leukimia hanya merupakan salah satu dari jenis kanker darah Dilansir dari laman American Society of Hematology, kanker darah adalah kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagain besar sel darah berawal dari sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya darah.

Sel induk yang ada dalam sumsum tulang belakang akan menjadi dewasa dan berkembang menjadi tiga jenis sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Ketiga jenis sel darah ini memiliki fungsinya masing-masing.

Sebagian besar kanker darah menyebabkan perkembangan sel darah normal terganggu akibat dari pertumbuhan dari sel darah yang abnormal. Sel darah abnormal atau bisa juga disebut sebagai sel-sel kanker ini mencegah sel darah normal untuk menjalankan fungsinya seperti untuk melawan infeksi hingga mencegah pendarahan.

Jenis-jenis Kanker Darah
       Gambar 1.2. Sumber Gambar: Indus Health Plus

Sebelum menyelami lebih dalam mengenai kanker darah, kenali terlebih dahulu jenis-jenis kanker darah. Kanker darah atau blood cancer ini diklasifikasikan menjadi 3 jenis, berikut ketiga jenisnya.

1. Leukemia
Leukemia merupakan kanker darah, disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih abnormal yang cepat menyebar. Kanker darah jenis ini paling umum dialami dan biasanya ditemukan dalam darah dan sumsum tulang belakang.
Sel darah putih fungsinya adalah untuk melawan infeksi. Keabnormalan produksi sel darah putih akhirnya merusak kemampuan sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah merah sehingga, menyebabkan seseorang mengalami leukemia.

2. Myeloma
Myeloma adalah kanker sel plasma, biasanya sering terjadi pada pria. Sel plasma adalah sel darah putih yang menghasilkan antibodi untuk membantu tubuh menyerang kuman, menangkal penyakit serta infeksi dalam tubuh.
Sel plasma normalnya ditemukan pada sumsum tulang belakang. Ketika sel plasma tidak berfungsi dengan baik, tubuh jadi melemah dan rentan terhadap infeksi.

3. Limfoma
Kanker limfoma muncul dalam sistem limfatik, dimana sistem limfatik menghubungkan kelenjar limfe (kelenjar getah bening) di seluruh tubuh.
Sistem ini memegang peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih dalam sistem limfatik akan membantu pembentukan antibodi.
Dengan kata lain, jika limfosit tidak normal, dapat menyerang kekebalan tubuh sehingga, rentan mengalami infeksi. Dua jenis limfoma utama adalah limfoma hodgkin (terdapat sel abnormal dalam pemeriksaan) dan non hodgkin (tanpa sel abnormal).
Jenis sel limfosit yang terserang kanker dapat diketahui lewat pemeriksaan mikroskop. Limfoma non hodgkin biasa lebih sering terjadi dibandingkan limfoma hodgkin.

Gejala Kanker Darah
      Gambar 1.3. Sumber Gambar: Zac’s Legacy                                               Foundation

Perlu diketahui setiap kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Berikut ini, gejala dan ciri-ciri kanker darah berdasarkan masing-masing jenis kankernya.

1. Gejala Kanker Darah Leukemia
  • Merasa lemas atau kelelahan berkelanjutan.
  • Nyeri pada tulang atau sendi atau pada bagian tulang belakang.
  • Mudah terkena demam.
  • Rentan mengalami pendarahan seperti mimisan atau memar.
  • Anemia.
  • Kulit terlihat pucat.
  • Sakit kepala intens.
  • Penurunan berat badan.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mudah terkena infeksi.
  • Mengalami keringat berlebih di malam hari.
  • Gusi membengkak dan membesar.
2. Gejala Kanker Darah Myeloma
  • Mengalami sembelit.
  • Mudah terserang infeksi serta mudah berdarah dan memar.
  • Sering merasa haus.
  • Mudah kelelahan.
  • Nyeri pada tulang, gangguan kalsium sehingga tulang mudah patah (sakit di bagian punggung).
  • Berat badan menurun.
  • Nafsu makan menurun.
  • Sering buang air kecil.
  • Gangguan pada ginjal.
  • Kaki yang bengkak dan mati rasa.
3. Gejala Kanker Darah Limfoma
  • Sesak napas, batuk tak kunjung sembuh.
  • Terdapat tonjolan pada leher, ketiak, atau pangkal paha.
  • Sakit perut, punggung, nyeri tulang.
  • Mengalami neuropati (nyeri saraf).
  • Terdapat darah dalam tinja atau muntah.
  • Volume darah saat haid berlebihan.
  • Sering merasa kelelahan.
  • Berat badan menjadi turun drastis.
  • Gatal-gatal pada tubuh.
  • Penyumbatan aliran urin.
Jika sudah mengalami pembengkakan di leher, ketiak, maupun pangkal paha hingga tangan atau kaki tanpa sebab, serta penurunan berat badan, menggigil, kelelahan dan gatal-gatal selama lebih dari beberapa hari, segera konsultasikan diri ke dokter.

Penyebab Kanker Darah
                  Gambar 1.4. Sumber Gambar: UPI


Penyebab dari kanker darah itu sendiri adalah pertumbuhan sel-sel darah yang tidak terkendali serta alur sistemnya yang tidak normal. Jika pada riwayat keluarga terdapat penyakit ini, ada kemungkinan kanker darah akan menurun.

Bahkan, bagi yang tidak memiliki riwayatnya tetap bisa terkena kanker darah.

1. Perubahan DNA
Pada kanker darah limfoma, masih belum diketahui penyebabnya oleh para dokter, kemungkinan juga kanker ini terjadi hanya pada orang-orang tertentu.
Begitu juga dengan kanker darah myeloma juga leukemia. Para ahli beranggapan perubahan DNA bisa membuat sel-sel darah sehat menjadi kanker.

2. Kondisi MGUS
Kanker darah Myeloma memiliki hubungan erat dengan kondisi yang disebut Monoclonal Gammopathy (MGUS) yang juga belum diketahui secara jelas.
Kondisi MGUS tersebut adalah kondisi kelebihan molekul protein, biasa disebut imunoglobulin dalam darah.

3. Faktor Eksternal dan Gaya Hidup
Faktor lainnya seperti virus tertentu, faktor gaya hidup (pola makan tidak sehat, merokok, jarang beraktivitas fisik), hingga paparan radiasi.
Selain itu, paparan kimia berbahaya dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker darah.

Pengobatan Kanker Darah

 Gambar 1.5. Sumber Gambar: Khambenh Singapore

Sebenarnya, sekarang ini belum benar-benar ditemukan obat kanker darah tetapi, kanker darah tetap dapat diobati dan dicegah. Setiap kanker darah akan membutuhkan metode dan durasi pengobatan yang berbeda-beda, tergantung pada jenisnya.

Pada dasarnya, kanker darah akan diklasifikasikan terlebih dahulu setelah Toppers mengkonsultasikan diri ke dokter. Lalu, nantinya baru akan diputuskan lebih lanjut apa saja metode pengobatannya.

Berikut ini pengobatan yang biasanya dilakukan bagi penderita kanker darah.

1. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pengobatan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dan terapi paling umum pada kanker. Menggunakan obat-obatan sesuai yang sudah dianjurkan dokter untuk membunuh sel kanker.

2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar ber-energi tinggi agar sel-sel kanker dapat dibunuh. Dengan prosedur tersebut dapat membantu menghilangkan rasa sakit akibat kanker darah.
Gelombang energi tinggi seperti gama, sinar x, proton, serta elektron digunakan untuk menghancurkan sel kanker. Terapi ini juga dilakukan untuk mempersiapkan transplantasi sel induk.

3. Operasi
Operasi akan dilakukan bila terdapat kelainan tulang untuk memperbaiki tulang yang rusak akibat kanker darah yang dialami penderitanya.
Hal ini, tergantung pada kondisi masing-masing pasiennya.

4. Terapi Target dan Biologis
Terapi target menggunakan obat-obatan untuk mengidentifikasikan sel kanker secara spesifik. Nantinya sel tersebut akan dihancurkan tanpa mengganggu sel-sel normal.
Sedangkan pada terapi biologis, akan merusak sel kanker secara langsung maupun tidak langsung. Terapi biologis menggunakan organisme hidup.
Artinya menggunakan rekayasa laboratorium atau yang dihasilkan dalam tubuh manusia untuk melawan sel kanker. Kedua terapi ini bisa menjadi alternatif dalam pengobatan kanker.

5. Cuci Darah
Bagi penderita myeloma, biasanya cuci darah akan dilakukan ketika kerusakan pada ginjal akibat kanker darah berkembang menjadi gagal ginjal.
Tentunya pencucian darah akan dilakukan setelah mendapat persetujuan atau rekomendasi oleh dokter.

6. Transplantasi Sel Induk (Stem Cell)
Transplantasi biasanya dilakukan setelah melakukan kemoterapi atau terapi radiasi. Sel induk sumsum tulang yang rusak akan digantikan dengan sumsum tulang baru, pembentuk darah sehat ke dalam tubuh.
Sel induk bisa berasal dari tubuh sendiri atau mengambil donor dari orang lain. Metode ini menjadi salah satu metode yang dikenal paling efektif untuk mengobati kanker darah.

7. Cegah dan Ubah Pola Hidup
Tentunya, gaya hidup dan pola makan juga berperan penting untuk kesehatan. Dengan menjaga pola makan bisa membantu mencegah serta mengatasi kanker darah bahkan segala jenis penyakit.
Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, hindari paparan radiasi, makanan cepat saji, serta bahan kimia pada makanan. Konsultasikan pola makanan yang cocok dengan kondisi tubuh pada dokter.
Untuk melakukan pengobatan dirumah, terapi relaksasi dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit.

Sumber : 


Senin, 25 Maret 2019

KARBOHIDRAT (DIABETES MELLITUS)


KARBOHIDRAT (DIABETES MELLITUS)

NAMA       : ISPAWATI ASNAWIR
NIM           : M.18.02.018

A.     Definisi Karbohidrat Dan Diabetes Mellitus





Gambar 1.1 karbohidrat

                  Karbohidrat adalah senyawa organik yang terbentuk dari 3 unsur yaitu Karbon(C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H). Unsur-unsur membentuk karbohidrat dengan rumus tertentu tergantung pada jenis karbohidratnya. Karbohidrat identik dengan gula. Karena itu molekul karbohidrat sering juga di sebut molekul gula. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi sebagian besar makhluk hidup. Walaupun kalori yang di hasilkan sangat kecil bila di bandingkan dengan kalori yang di hasilkan protein ataupun lemak, tetapi karena mudah di temukan dan harganya sangat murah, maka karbohidrat menjadi sumber energi yang paling populer. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan pangan.




Gambar 1.2 diabetes mellitus

         Diabetes melitus adalah kondisi di mana terdapat tingkat kadar gula (glukosa) yang tinggi dalam darah. Ini juga sering disebut sebagai penyakit kencing manis.
         Terdapat 3 jenis diabetes: diabetes tipe 1,diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 2 adalah kondisi penyakit yang berlangsung lama (kronis). Dalam diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, hormon khusus yang diproduksi oleh sel beta dalam pankreas.
          Insulin sangat penting karena mengontrol jumlah gula (glukosa) yang didapat sel-sel tubuh dari darah. Orang-orang yang menderita diabetes memiliki kadar gula yang banyak dalam darah, tetapi tidak cukup untuk sel tubuh. Kondisi ini menyebabkan komplikasi berat pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, sistem saraf, gusi dan gigi.

B.     Hubungan Karbohidrat (Diabetes Mellitus)
      Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh jumlah insulin yang kurang atau karena kerja insulin yang tidak optimal, sehingga insulin tidak bisa masuk ke dalam sel dan hanya menumpuk di pembuluh darah.
         Diabetes melitus adalah salah satu penyakit keturunan yang bersifat poligen atau multi faktor genetik. Artinya bukan hanya satu gen saja tetapi interaksi antar gen. Sehingga sulit untuk menentukan secara tepat berapa persentasi faktor genetik yang menyebabkan terjadinya penyakit ini. Namun dapat dipastikan resiko penderita diabetes melitus paling tinggi terjadi bila salah satu atau kedua orang tuanya menderita dibetes melitus jika dibandingkan dengan orang tua yang bukan penderita.
 Fungsi utama dari metabolisme karbohidrat adalah untuk menghasilkan energi dalam bentuk senyawa yang mengandung ikatan fosfat yang tinggi. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan gen yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses metabolisme.
             Diabetes Melitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, dimana glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia.
        Pada umumnya, karbohidrat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Macam-macam karbohidrat tersebut adalah:
           1.      Monosakarida atau gula sederhana
            Yaitu karbohidrat yang paling sederhana sehingga tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat jenis lain. Krbohidrat yang termasuk dalam golongan monosakarida, antara lain adalah:
a.       Glukosa
b.      Fruktosa
c.       Galaktosa,dll

           2.      Oligasakarida
            Yaitu karbohidrat yang terbentuk dari 2-10 monosakarida saling berikatan. Ikatan yang terjadi antar molekul monosakarida disebut ikatan glikosida. Oligosakarida dapat dihidrolisis menjadi beberapa molekul monosakarida tergantung pada banyak molekul yang menjadi pembentuknya. Oligasakarida banyak macamnya dan dikelompokkan berdasarkan banyaknya molekul monosakarida yang menjadi pembentuknya. Contohnya:
a.       Oligosakarida yang terdiri dari 2 monosakarida disebut sakarida. Contohnya: sukrosa, maltosa, laktosa.
b.      Oligosakarida yang terdiri dari 3 monosakarida disebut triosa. Contohnya: rafinosa, maltotriosa, dan begitu hingga seterusnya.

            3.      Polisakarida
            Yaitu karbohidrat yang terbentuk lebih dari 10 molekul monosakarida. Contohnya:
a.       Amilum
b.      Amilosa
c.       Glikogen

C.    Inilah Hubungan Unik Karbohidrat Dan Diabetes
                        Makan yang benar sangat penting untuk pengobatan dan pengelolaan diabetes. Untuk orang yang telah terkena diabetes, mengelola asupan karbohidrat dan membuat pilihan makanan sehat sangat membantu dan penting untuk dijalankan.
Diabetes dapat dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproses karbohidrat dengan benar. Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, memungkinkan sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa (gula darah).
                  Nah, pada penyandang diabetes, sel-sel tidak merespons dengan baik terhadap insulin. Atau, dalam beberapa kasus, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau untuk benar mengelola kadar gula darah. Bagi sejumlah orang yang mengidap diabetes, hal itu bisa keduanya.
Hasilnya adalah bahwa kadar glukosa darah menjadi abnormal tinggi, berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Mengelola asupan karbohidrat adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari komplikasi ini dan mengontrol kadar glukosa darah.
Gejala diabetes yang terjadi biasanya macam-macam. Namun perlu diketahui bahwa gejala diabetes pada wanita ada yang tidak terjadi di gejala yang terjadi kepada laki-laki.
                  Kunci untuk mengelola kadar gula adalah mengelola asupan karbohidrat. Hal ini karena karbohidrat bertanggung jawab untuk menaikkan kadar gula darah. Mengelola kuantitas karbohidrat adalah tujuan utama, meskipun memilih karbohidrat yang lambat dicerna dengan kadar serat tinggi juga turut membantu. Selain karbohidrat, penyandang diabetes perlu juga membatasi asupan garam, lemak jenuh, dan menghindari lemak trans. Penting bagi penyandang diabetes untuk memasukkan serat dan lemak sehat dalam makanan harian. Orang dengan diabetes risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi,kolestrol tinggi, dan penyakit jantung pada populasi umum. Sangat penting untuk mempertimbangkan risiko ini saat merencanakan pola makan.
Lantas, apa hubungan karbohidrat dengan diabetes?
                  Seperti disebutkan, karbohidrat dalam tubuh akan pecah menjadi glukosa dan darah akan membawa glukosa (gula) ke seluruh tubuh, selanjutnya diserap tubuh dan diolah menjadi energi. Keseimbangan atau jumlah glukosa yang dibutuhkan oleh tubuh akan dikendalikan oleh insulin yang dihasilkan oleh pangkreas. Jika pangkreas tidak bisa atau hanya menghasilkan insulin sangat sedikit, maka kadar glukosa dalam darah akan berlebih yang lazim disebut gula darah tinggi, yang lazim disebut diabetes melitus. Bahan makanan berkarbohidrat tinggi antara lain gula, beras, umbi umbian, jagung, roti, mie, kentang, biskuit, dan juga sagu. Makanan dengan kandungan kadar karbohidrat hampir murni atau mendekati 100 persen adalah gula pasir. Sebenarnya semua jenis sayuran mengandung karbohidrat, tapi karena kandungan seratnya tinggi, maka sayuran dimasukkan dalam makanan jenis karbohidrat rendah. Serat sendiri sebenarnya termasuk golongan karbohidrat juga,namun karena usus manusia tidak bisa mencerna serat tumbuhan maka serat tersebut tidak bisa dicerna menjadi gula sederhana.

sumber:- http://www.kamusq.com
             http://www.healthline.com



Jumat, 08 Maret 2019

SEL DAN PERANNYA DALAM ORGANISASI KEHIDUPAN


NAMA : ISPAWATI ASNAWIR
NIM     : M.18.02.018


SEL DAN PERANNYA DALAM ORGANISASI KEHIDUPAN

A. SEL  

1.    Pengertian Sel

Sel Adalah Kesatuan Struktural Dan Fungsional Makhluk Hidup, Yang Mengandung Pengertian Sebagai Penyusun Makhluk Hidup Dan Melaksanakan Semua Fungsi Kehidupan, Berdasarkan Jumlah Sel Penyusun Pada Makhluk Hidup Dapat Digolongkan Menjadi Makhluk Hidup Uniseluler Dan Multiseluler.
Makhluk Hidup Uniseluler Adalah Makhluk Hidup Yang Hanya Memilki Sebuah Sel Tunggal, Sedangkan Multiseluler Adalah Makhluk Hidup Atau Organisme Yang Memiliki Lebih Dari Satu Sel.
Sel Memiliki Dinding Luar Yang Tipis, Yang Dapat Tembus Oleh Zat Zat Kimia. Didalam Dinding Sel Terdapat Cairan Yang Mirip Selai Yang Disebut Dengan Sitoplasma, Yang Memuat Struktur-Struktur Kecil Organ Yang Kecil, Disebut Juga Dengan Organel, Untuk Menjalankan Fungsi-Fungsi Khusus. Struktur Pusatnya Adalah Nukleus, Yang Memuat Gen Yang Menentukan Bentuk Dan Fungsi Sel.

1.     Bagian-Bagian Sel
Secara Garis Besar, Sel Dibagi Menjadi Tiga Bagian Utama Yaitu :
1.     Membran Sel (Hewan) Atau Dinding Sel (Tumbuhan)
Membran Sel Merupakan Bagian Terluar Dari Sel Dan Sitoplasma Yang Berfungsi Mengatur Pertukaran Substansi Zat Dan Melindungi Bagian Dalam Sel. Pada Sel Tumbuhan Terdapat Dinding Sel Yang Berfungsi :
·         Melindungi Bagian Sel Yang Terletak Lebih Dalam
·         Memperkokoh Sel
·         Mencegah Agar Sel Tidak Pecah
·         Menjadi Tempat Berpindahnya Air Dan Mineral

                                                                                                      
2.      Sitoplasma
Sitoplasma Merupakan Massa Protoplasma Yang Terletak Di Bagian Dalam Sel Di Antara Membran Sel Dan Nukleus. Sitoplasma Terdiri Dari Dua Bagian Yaitu Bagian Luar (Ektoplasma) Dan Bagian Dalam (Endoplasma). Sitoplasma Dapat Berbentuk Cair Atau Gel Dan Berperan Penting Dalam Transportasi Zat Makanan.

3.      Organel
Organel Adalah Bagian Atau Organ Di Dalam Sel Yang Memiliki Fungsi Tertentu. Organel Yang Terdapat Dalam Sel Antara Lain Inti Sel, Plastida, Ribosom, Vakuola, Mitokondria, Badan Golgi, Retikulum Endoplasma, Lisosom, Badan Mikro, Mikrotubulus Dan Mikrofilamen.

2.     Struktur Sel

Setiap makhluk hidup terdiri hanya salah satu dari dua jenis struktur sel, yaitu : sel eukariota dan sel prakariota. Perbedaan kedua jenis ini adalah posisi DNA didalam sel yaitu sebagai berikut :
·      Sel Prokariota Merupakan Sel Yang Tidak Memiliki Nukleus, Sehingga DNA Nya Tidak Terbungkus Oleh Membran Organel.
·      Sedangkan Sel Eukariota Memiliki Nukleus/Inti Sel.

3.     Komponen Sel

  1.   Membran sel
Membran sel adalah lapisan tipis yang terbentuk dari molekul lipid dan protein yang berfungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran nutrisi, oksigen, yang cukup memenuhi seluruh sel.
  2.      Nukleus/ inti sel
Nukleus merupakan komponen yang terdapat gen. Nukleus dibungkus oleh selaput membran ganda. Dibagian dalam terdapat nukloelus, nukleoplasma, dan benang-benang kromatin.
  3.      Ribosom
Ribosom adalah komponen sel yang memproduksi protein. Ribosom tersusun dari berbagai jenis protein dan RNA. Ribosom sel eukariota lebih besar dari pada ribosom sel prokariota.
  4.      Sistem endomembran
Sistem endomembran terdiri dari berbagai membran dalam sel eukariota. Membran-membran inti terhubung langsung secara fisik atau melalui transfer dalam bentuk vesikel. Sistem endomembran mencakup selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, berbagai jenis vakuola, dan plasma.

  5.      Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma adalah perpanjangan dari selaput nukleus yang terdiri dari saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua jenis retikulum endoplasmanya yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma harus.

  6.      Badan golgi
Badan golgi (aparatus golgi ) terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang memiliki bentuk sisternae ( berkelok-kelok) atau berbentuk kantong pipih. Badan golgi yang terletak didalam sdl tumbuhan disebut diktiosom, keberadaannya kebanyakan ditemui didekat membran sel. 
Fungsi utama badan golgi yaitu untuk mengangkut zat kimia didalam dan keluar dari sel, setelah RE (retikulum endoplasma) mensintesis rotein dan lemak. Badan golgi merubah dan mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.

  7.      Vakuola
Vakuola merupakan membran, sebagai tempat penyimpana yang membantu dalam mengatur tekanan tugor dari sel tumbuhan. Didakam sel tumbuhan umumnya ditemui lebih dari satu vakuola. Tetapi vakuola menghabiskan ruang lebih besar dari pada yang lain, yang menyimpan berbagai macam senyawa kimia. Vakuola berfungsi juga sebagai ekskreasi produk-produk limbah dan pencernaan instraseluler molekul kompleks.

  8.      Kloroplas
Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil. Kloropil ini akan membantu dalam proses fotosintesis, yaitu reaksi mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang akan disimpan di molekul karbohidrat.

  9.      Peroksisom
Peroksisom merupakan organel sitoplasma dari sel tumbuhan yang mempunyai kandungan enzim oksidatif tertentu. Enzim itu digunakan dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi peroksisom ialah memecahkan asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam proses fotorespirasi.

  10.  Siteskeleton
Sitoskeleton adalah jaring bekas-bekas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel.

  11.  Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh christian de duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik.

B.      Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

1.      Molekul
Molekul merupakan sekumpulan unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa kimia. Contoh objek kajian pada tingkat ini, yaitu molekul penyusun karbohidrat, protein, lemak, DNA/RNA, virus, dan lain sebagainya.

2.      Sel

Sel adalah sebuah unit struktural dan fungsional terkecil di dalam makhluk hidup. Contoh objek dari sel ini antara lain adalah : Struktur Monera dan Protista, perbandingan sel hewan dan sel tumbuhan, metabolisme sel, perbandingan sel prokariotik dan eukariotik, dan juga teknologi kloning pada hewan dan manusia.

3.      Jaringan

Jaringan merupakan kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai asal, bentuk, ukuran, dan fungsi yang sama. Contoh jaringan yang ada pada manusia, yaitu : jaringan epitel, jaringan tulang, jaringan saraf, dan lain-lain. Contoh objek lainnya, seperti : struktur dan fungsi jaringan organisme serta teknologi kultur jaringan.

4.      Organ

Organ merupakan sekumpulan dari bermacam-macam jaringan yang berfungsi untuk melaksanakan tugas tertentu. Contoh organ pada manusia, yaitu : jantung, paru-paru, dan lambung. Sedangkan contoh objek lainnya, seperti : teknologi transplantasi organ.

5.       Sistem Organ

Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang melakukan fungsi atau tugasnya tertentu. Contoh sistem organ pada manusia, yaitu: sistem gerak, sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem koordinasi, sistem ekskeri, dan sistem peredaran darah.

6.      Organisme

Organisme atau yang sering disebut dengan Individu merupakan sebutan untuk setiap makhluk hidup tunggal. Pada makhkluk hidup tunggal seluruh aktivitas kehidupannya telah dilakukan secara mandiri. Contoh objek dari tingkatan ini adalah anatomi dan fisiologi.

7.      Populasi

Populasi adalah sekumpulan individu atau organisme yang sejenis pada suatu daerah yang sama dan dalam kurun waktu tertentu. Contoh objek populasi ini adalah kepadatan populasi dan polimorfisme pada rayap, populasi badak jawa, dan populasi harimau sumatera.

8.      Komunitas

Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi pada suatu daerah yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Setiap populasi memiliki jabatan fungsional (nisia) tertentu. Contoh objek dari komunitas ini adalah komunitas di daratan, lautan atau perairan air tawar yaitu komunitas sawah, komunitas danau, dan komunitas karang.

9.      Ekosistem

Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan yang saling berinteraksi satu sama lain dan membentuk hubungan timbal balik. Contoh dari ekosistem ini adalah ekosistem hutan dan ekosistem akuarium.

10.  Biosfer

Biosfer merupakan kumpulan ekosistem dalam skala luas yang berada di seluruh permukaan bumi. Biosfer terbentuk oleh bioma-bioma, yaitu kumpulan spesies (terutama tumbuhan) pada daerah tertentu di bumi yang dicirikan dengan vegetasi tertentu yang dominan dan terlihat jelas di tempat itu. Biasanya bioma diberi nama sesuai dengan vegetasi yang dominan ditempat tersebut, seperti bioma hutan tropis, bioma tundra, bioma padang rumput, bioma taiga, dan lain sebagainya.

Sumber: Campbell Biology, Tenth Edition
Saya Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca, yaitu kesalahan baik dalam pengejaan ilmiah maupun etika sopan sekian dan terimah kasih semoga dapat membantu para remaja.

 



NAMA : ISPAWATI ASNAWIR NIM     : M.18.02.108 FRAKSI PDIP PERTANYAKAN KAWASAN TANPA ROKOK gambar 1.1 Kawasan Tanpa R...