KARBOHIDRAT (DIABETES
MELLITUS)
NAMA : ISPAWATI ASNAWIR
NIM : M.18.02.018
A.
Definisi Karbohidrat Dan Diabetes Mellitus
Gambar
1.1 karbohidrat
Karbohidrat
adalah senyawa organik yang terbentuk dari 3 unsur yaitu Karbon(C), Oksigen (O)
dan Hidrogen (H). Unsur-unsur membentuk karbohidrat dengan rumus tertentu
tergantung pada jenis karbohidratnya. Karbohidrat identik dengan gula. Karena
itu molekul karbohidrat sering juga di sebut molekul gula. Karbohidrat
merupakan sumber energi bagi sebagian besar makhluk hidup. Walaupun kalori yang
di hasilkan sangat kecil bila di bandingkan dengan kalori yang di hasilkan
protein ataupun lemak, tetapi karena mudah di temukan dan harganya sangat
murah, maka karbohidrat menjadi sumber energi yang paling populer. Selain
sebagai sumber energi, karbohidrat juga mempunyai peranan penting dalam
menentukan karakteristik bahan pangan.
Gambar 1.2 diabetes mellitus
Diabetes
melitus adalah kondisi di mana terdapat tingkat kadar gula (glukosa) yang
tinggi dalam darah. Ini juga sering disebut sebagai penyakit kencing manis.
Terdapat
3 jenis diabetes: diabetes tipe 1,diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi penyakit yang berlangsung lama (kronis). Dalam
diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, hormon
khusus yang diproduksi oleh sel beta dalam pankreas.
Insulin
sangat penting karena mengontrol jumlah gula (glukosa) yang didapat sel-sel
tubuh dari darah. Orang-orang yang menderita diabetes memiliki kadar gula yang
banyak dalam darah, tetapi tidak cukup untuk sel tubuh. Kondisi ini menyebabkan
komplikasi berat pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, sistem saraf, gusi
dan gigi.
B.
Hubungan Karbohidrat (Diabetes Mellitus)
Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit akibat
gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh jumlah insulin yang
kurang atau karena kerja insulin yang tidak optimal, sehingga insulin tidak
bisa masuk ke dalam sel dan hanya menumpuk di pembuluh darah.
Diabetes
melitus adalah salah satu penyakit keturunan yang bersifat poligen atau multi
faktor genetik. Artinya bukan hanya satu gen saja tetapi interaksi antar gen.
Sehingga sulit untuk menentukan secara tepat berapa persentasi faktor genetik
yang menyebabkan terjadinya penyakit ini. Namun dapat dipastikan resiko
penderita diabetes melitus paling tinggi terjadi bila salah satu atau kedua
orang tuanya menderita dibetes melitus jika dibandingkan dengan orang tua yang
bukan penderita.
Fungsi
utama dari metabolisme karbohidrat adalah untuk menghasilkan energi dalam
bentuk senyawa yang mengandung ikatan fosfat yang tinggi. Kelainan metabolisme
seringkali disebabkan oleh kelainan gen yang mengakibatkan hilangnya enzim
tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses metabolisme.
Diabetes
Melitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, dimana glukosa darah
tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia.
Pada umumnya,
karbohidrat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Macam-macam karbohidrat
tersebut adalah:
1.
Monosakarida atau gula
sederhana
Yaitu
karbohidrat yang paling sederhana sehingga tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat jenis lain. Krbohidrat yang termasuk dalam golongan monosakarida,
antara lain adalah:
a.
Glukosa
b.
Fruktosa
c.
Galaktosa,dll
2.
Oligasakarida
Yaitu
karbohidrat yang terbentuk dari 2-10 monosakarida saling berikatan. Ikatan yang
terjadi antar molekul monosakarida disebut ikatan glikosida. Oligosakarida
dapat dihidrolisis menjadi beberapa molekul monosakarida tergantung pada banyak
molekul yang menjadi pembentuknya. Oligasakarida banyak macamnya dan
dikelompokkan berdasarkan banyaknya molekul monosakarida yang menjadi
pembentuknya. Contohnya:
a.
Oligosakarida yang terdiri
dari 2 monosakarida disebut sakarida. Contohnya: sukrosa, maltosa, laktosa.
b.
Oligosakarida yang terdiri
dari 3 monosakarida disebut triosa. Contohnya: rafinosa, maltotriosa, dan
begitu hingga seterusnya.
3.
Polisakarida
Yaitu
karbohidrat yang terbentuk lebih dari 10 molekul monosakarida. Contohnya:
a.
Amilum
b.
Amilosa
c.
Glikogen
C.
Inilah Hubungan Unik Karbohidrat Dan Diabetes
Makan yang benar sangat penting untuk pengobatan dan pengelolaan
diabetes. Untuk orang yang telah terkena diabetes, mengelola asupan karbohidrat
dan membuat pilihan makanan sehat sangat membantu dan penting untuk dijalankan.
Diabetes dapat dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh
ketidakmampuan tubuh untuk memproses karbohidrat dengan benar. Insulin, hormon
yang diproduksi oleh pankreas, memungkinkan sel-sel tubuh untuk menyerap
glukosa (gula darah).
Nah, pada
penyandang diabetes, sel-sel tidak merespons dengan baik terhadap insulin.
Atau, dalam beberapa kasus, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau
untuk benar mengelola kadar gula darah. Bagi sejumlah orang yang mengidap
diabetes, hal itu bisa keduanya.
Hasilnya adalah bahwa kadar glukosa darah menjadi abnormal
tinggi, berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Mengelola asupan karbohidrat
adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari komplikasi ini dan mengontrol
kadar glukosa darah.
Gejala diabetes yang terjadi biasanya macam-macam. Namun perlu
diketahui bahwa gejala diabetes pada wanita ada yang tidak terjadi di gejala
yang terjadi kepada laki-laki.
Kunci
untuk mengelola kadar gula adalah mengelola asupan karbohidrat. Hal ini karena
karbohidrat bertanggung jawab untuk menaikkan kadar gula darah. Mengelola
kuantitas karbohidrat adalah tujuan utama, meskipun memilih karbohidrat yang
lambat dicerna dengan kadar serat tinggi juga turut membantu. Selain
karbohidrat, penyandang diabetes perlu juga membatasi asupan garam, lemak
jenuh, dan menghindari lemak trans. Penting bagi penyandang diabetes untuk
memasukkan serat dan lemak sehat dalam makanan harian. Orang dengan diabetes
risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi,kolestrol tinggi, dan penyakit
jantung pada populasi umum. Sangat penting untuk mempertimbangkan risiko ini
saat merencanakan pola makan.
Lantas, apa hubungan karbohidrat dengan diabetes?
Seperti
disebutkan, karbohidrat dalam tubuh akan pecah menjadi glukosa dan darah akan
membawa glukosa (gula) ke seluruh tubuh, selanjutnya diserap tubuh dan diolah
menjadi energi. Keseimbangan atau jumlah glukosa yang dibutuhkan oleh tubuh
akan dikendalikan oleh insulin yang dihasilkan oleh pangkreas. Jika pangkreas
tidak bisa atau hanya menghasilkan insulin sangat sedikit, maka kadar glukosa
dalam darah akan berlebih yang lazim disebut gula darah tinggi, yang lazim
disebut diabetes melitus. Bahan makanan berkarbohidrat tinggi antara lain gula,
beras, umbi umbian, jagung, roti, mie, kentang, biskuit, dan juga sagu. Makanan
dengan kandungan kadar karbohidrat hampir murni atau mendekati 100 persen
adalah gula pasir. Sebenarnya semua jenis sayuran mengandung karbohidrat, tapi
karena kandungan seratnya tinggi, maka sayuran dimasukkan dalam makanan jenis
karbohidrat rendah. Serat sendiri sebenarnya termasuk golongan karbohidrat
juga,namun karena usus manusia tidak bisa mencerna serat tumbuhan maka serat
tersebut tidak bisa dicerna menjadi gula sederhana.
sumber:- http://www.kamusq.com
http://www.healthline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar